Minggu, 21 Maret 2021

Kekuatan Apersepsi


                                                                                   

Pada hari ini kita bisa mendengarkan dari acara Public Peaking For Teacher dari seorang nara sumber bernama Munif M.Pd beliau seorang pengajar, pengarang buku dan seorang record zoom yang luar biasa.

Sebelum memulai pembelajaran di kelas memberikan motivasi kepada siswa perlu dilaksanakan untuk penyemangat dalam pembelajaran sehingga anak senang dalam belajar dan termotivasi untuk belajar. Di awal pembelajaran kita memberikan pertanyaan -pertanyaan yang sudah diajarkan kepada siswa.

Sebagai guru kita  memberikan apersepsi sebelum memulai pembelajaran, guru di sekolah bertemu dengan siswa tetapi bukan hanya dengan siswa saja melainkan bertemu dengan orang tua siwa atau bertemu dengan banyak orang.

Beliau mendirikan sekolah model SMP dan SMA terdapat di Cibubur             dan beliau membuat judul buku dengan judul "Kurikulumnya Manusia" yang sangat tebal ditulisnya selama 2 tahun untuk menjadi panduan di sekolah unuk mendesain sendiri. Kita berkata ke negara lain yaitu desentrasi kurikulum.

Public Speaking For Teacher yang menjadi aut lanenya adalah :

1. Peranan guru ketertarikan peserta didik

2. Kemampuan guru memeriksa otak reptil guru yang menjadi trainer harus memahami

3. Membangun relasi hubungan kepada siswa

4.Apeersepsi

5.Multi strategi mengajar

Jadi dalam pembahasannya yang akan dibahas dalam  public speaking for teacher adalah aperssepsi karena hampir semua nara sumber poin yang lainnya sudah dibahas.

Jika ingin meningkatkan public speaking for teacher maka kita akan masuk ke level yang tinggi, level guru terdiri dari : 

1. Median teacher

2.  Bisa menjelaskan

3. Mendemokan

4. Memberikan informasi

Memuaskan otak reptil, ternyata otak kita ternyata ada 3 bagian; limbie mengendalikan emosi, limbick untuk berprilaku dan neocorlex. yang mengendalikan dan memuaskan otak reftil.

1. Tempat belajar

     > Inder atau aut door

     >Tata bangku

     > Display kelas 

     > Cahaya ruang kelas

     >   Sirkulasi udara kelas panas/dingin

2. Penampilan guru

    >   Penampilan

    >   Bau badan

Membangun kelas , situasi menyenangkan dengan menyapa guru dan guru bercerita tentang hal yang menarik. Sebelim masuk materi ajar adanya materi yang menarik sesuai dengan usia sekolah dan pengalaman pribadi. Mempasilitasi untuk kelas harus berpusat pada siswa. Dengan katalisasi yaitu selalu memotivasi siswa yang lemah dan yang perlu memberi bantuan kepada siswa.

Kebiasaan kita mengenalkan pembelajaran langsung ke materi tetapi jangan dulu ke materi lakukan dulu apersepsi.

Landasan apersepsi yaitu bahwa manusia adalah makhluk pembelajar. Sipat dasa manusia adalah membutuhkan diri sendiri. Manusia melakukan reaksi terhadap instruksi dilingkungannya dibekali stimulus khusus.

Siswa termasuk makhluk pembelajar selera belajar memotivasinya. Selera merupakan minat dan materi harus menarik dan stategi guru dalam memberikan pengajarannya. Guru merupakan reduksi instruksi dan minat harus ada stimulus dengan adanya stimulus maka siswa akan memunculkan penasaran . 

1. Sumbu idenya

1. Keselaman hidup, berikan dengan keselaman hidup seseorang

2. Manfaat

   Topik materi berkaitan dengan materi

   Contoh kegunaannya dari suatu akibat atau masalah pendidikan

3. Informasi berita yang disesuaikan dengan materi

4. Cerita imajinasinya dari tingkat SD sampai ke bawah

Sebelum melakukan aktifitas pembelajaran diawali dengan erita khayalan yang menarik minat siswa yang akan masuk ke materi. Cerita tersebut bisa cerita fiksi atau pengarang sendiri.

Pola apersepsi ada 3 macam yaitu bercerita, jadi sebelum pembelajaran di kegiatan awal dengan bercerita. Simulasi demo yang melibatkan siswa tentang masalah pembelajaran. Film pada awal pembelajaran dengan pemutaran film dengan diberi tahu judul dan maksud film tersebut. Kita harus mempunyai paradigma yang isinya tertampung dalam memberikan ilmu pengetahuan kepada siswa.

Berpikir keras ternyata jawaban nya bermacam-macam sehingga yang menjawab jawabannya bermacam-macam tetapi tujuannya sama. 

Stes pada siswa dampaknya akan berkelanjutan sehingga ancaman bisa mengakibatkan putus sekolah anaknya tidak mau belajar karena malas dalam belajar.bisa saja terjadi kepada guru kalau gurunya tidak bisa memecahkan masalah. 

Dengan adanya apersepsi sebelum memulai pembelajaran di sekolah fungsinya untuk membawa dunia mereka ke dunia kita. yang artinya mengaitkan apa yang telah diketahui atau dialami dengan apa yang dipelajari. Jadi untuk mengingatkan kembali pelajaran yang sudah dipelajari untuk melanjutkan ke kegiatan inti.













     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dongkrak Kiat RA Kartini Di Era Milenial

                                                                                         Dongkrak kiat Raden Ajeng Kartini di Era Millinial ...