Senin, 29 Maret 2021

Hebatnya Guru Juara Media Pembelajaran



                                                                                                                          

Alhamdulillah kuliah malam Public Speaking For Teacher dilaksanakan setiap malam Selasa dan malam Kamis tepat waktunya 19.00 semua peserta webinar merasa senang adapun pencerahannya dari para nara sumber sangat inspiratif  sekali. Nara sumber hari ini akan dipandu oleh Fajar Tri Laksono , beliau seorang guru berprestasi tingkat nasional dan seorang pengarang buku.

Beliau orangnya  ulet dan pandai dan orangnya kompenten,  Tugas yang dihadapi bukan seorang  pengajar melainkan di bidang humas sebagai  pejabat publik terlalu pokus terhadap kegiatan tersebut.

Seorang kepala sekolah sangat sayang kepadanya bernama Bapak Suroso. Bapak Suroso mempunyai keinginan supaya beliau mengikuti  lomba guru berprestasi, dan akhirnya mengikutinya ketika pada tahun 2014 sampai mendapatkan guru berprestasi yang pertama tingkat nasionl, malah pada tahun 2015 dan 2016 mengikutinya sebagai guru berprestasi. Lomba guru berprestasi diraihnya mulai tahun 2014, 2015, 2016 di Jakarta, melainkan untuk selanjutnya tidak mempunyai hak untuk mengikuti kembali sebagai guru prestasi tingkat nasional karena sudah berturut-turut menjadi juara ke satu di tingkat Nasional.

Pada tahun 2015 seleksi guru berprestasi tingkat kecamatan terlalu dini untuk guru berprestasi hanya memiliki di tahun 2014, belum pernah punya komunitas saling menguatkan setelah 2015 sudah menjadi  pendidik, dan 2016 untuk menjadi finalis di tingkat nasional dan 2017 menjadi Inonobel ke satu tingkat Nasional. Sejak Inobel Kemendikbud 1,2 dan 3 tidak diperbolehkan untuk tingkat yang sama. Tahun 2018 di Sirkuit berbeda dan Inovasi pembelajarannya berbeda. 2021 lebih banyak bersamaSeminar Webinar agar menjadi pribadi yang bermanfaat.

Pada tahun 2018 Alloh menganugrahkan ke Negara Eropa hanya juara satu saja ke Nederland dengan 14 guru dengan pernah menjadi juara satu tingkat Nasional saja.

Wakil dari Jawa Tumur orangnya non PNS. DiKementrian ada perbedaan guru swata dan negeri memberikan apresiasi kepada kita.

Kuliah singkat di Belanda selama 3 minggu, diskusi dengan guru dan menandatangi Institut Keguruan di Belanda. Di Erapa jarang menemukan mesjid suatu kota 2 masjid tidak pernah azan.

Jadilah guru swasta/GTT/PNS dilingkungannya. lakukan terbaik jangan tinggalkan kesempatan 1000 hari yang akan lebih berharga tidak bisa menyesali. Kita ke depan sama-sama bisa berkarya terlahir sukses.

Media pembelajaran membantu peserta didik akan mendapatkan amal ibadah kita petunjuk pahala yang sama. Diadopsi secara nasional dimasukkan ke dalam jurnal akan disosialisasikan kementrian Indonesia baik di dalam maupun di luar negeri.

Di dunia ini ada 2 profesi yaitu guru dan profesi yang lain ada honor guru jadikan guru yang terbaik dan menginspirasi. Guru dengan media seperti apa? apa syaratnya? Sudahkah memiliki prasarat? Pengalaman juara? Dengan niat kuat kembali ke guru dengan 4 kompetensi mau belajar sepanjang hayat. Ilmu up todet seseorang berilmu bagaikan air mengalir di air bersih tidak ada sarang nyamuk, belajarlah sepanjang hayat supaya air mengalir menjadi torehan yang baik untuk siswa puluhan guru sampai ilmu yang tidak pernah kering.

Memiliki komitmen di jaman pandemi dituntut berubah dengan eksis dalam pembelajaran, memiliki visi hidup selalu mengembangkan mental positif memiliki keterampilan lain selain 4 kompetensi guru contoh terhadap problem solving. Membuat kalimat menulis adalah salah satu faktor keterampilan ditambah kemampuan public spaking dan kemampuan desain grafis, PTT saat lomba harus bisa memberikan pengalaman terbaik. Merancang komposisi warna( pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian) wajib dikembangkan. Media dibuat untuk mengatasi pembelajaran agar dapat terselesaikan dalam permasalahan yang dihadapinya.

Pengalaman mengajar yang kompeten akan menentukan sipat pribadi siswa yang uggul dalam menghadapi masa pembelajaran yang akan datang sehingga kemampuan dalam belajar dapat diharapkan. 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dongkrak Kiat RA Kartini Di Era Milenial

                                                                                         Dongkrak kiat Raden Ajeng Kartini di Era Millinial ...