Minggu, 21 Februari 2021

Pasar Tonggeng Sepen

 .



                                                     Sumber : Pasar Tonggeng Baleendah

 Sepen zaman dahulu penduduknya merupakan penduduk asli, daerahnya sejuk nyaman dan  di belakang rumahnya membentang sebuah pegununang ,  ada petak-petak sawah yang terhampar luas. Namun jaman sekarang zaman milenium di abad 21 sudah disulap dari sawah yang terhampar luas menjadi rumah rumah  penduduk  yang padat dan di situlah  terjadi sebuah pasar yang bernama"Pasar Tonggeng Sepen".

Pasar Tonggeng Sepen terletak di Kp. Sepen Rt 02 Rw 14  Kelurahan Baleendah Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung Propinsi Jawa Barat.Masyarakat Sepen  daerahnya sangat strategis ke Kelurahan ,  ke Kecamatan,  ke Kapolsek,  jaraknya kurang 2 km2 dan ke Puskesmas kurang dari 200 m2 dan tidak jauh dari Pasar Modern .

Zaman dahulu Pasar Tonggeng Sepen terjadinya jual beli  hanya beberapa orang saja , para penjual  berenti dulu  karena kelelahan  ada diantaranya penjual  1-2 orang., dan bercerita penjual itu. Maka ada yang membeli barang dagangannya  akhirnya jualannya menjadi habis. 

Keesokannya terjadi kejadian yang sama, malah yang berjualan jadi bertambah banyak bergerombol. Hari demi hari semakin banyak yang berjualan, hanya dengan membuka tikarnya . Yang jualan duduk dan yang membeli menunggingnya atau bahasa Sundanya Nonggeng. Yang berjualan macam-macam ada yang masih dibawa gerobak kecilnya supaya dapat dibawa kemana-mana tidak berat, dan yang lainnya hanya membuka tikarnya. . Makanan yang dibutuhkan masyarakat sekitar ada bermacam-macam sesuai dengan kebutuhannya. Itulah kejadiannya pada waktu sekitar tahun 1990 san.

Dengan berjalannya waktu Pasar Tonggeng tersebut sudah berubah yang asalnya tikar dibuka terus jualannya dijajarkan. Sekarang dipetak- petak seperti pasar tradisional yang mempunyai tempat yang luas.Malah ada 1-2 orang yang masih bertahan  membuka tikarnya tidak seperti yang lain.

Para pedangang  Pasar Tonggeng Sepen membeli barang dagangannya ke Pasar Baleendah , ada juga dari Pasar Induk pasti penjualannya murah sama dengan Pasar Baleendah, dan ada yang menbelinya  langsung dari Pasar Pangalengan. Dan kita sebagai konsumen harus pandai memilah-milah barang yang dibeli dan harganya pula yang murah tapi mempunyai barang yang berkwalitas baik.

Dari tempat tersebut mereka menyewanya sekitar  Rp 500.000,00-1.200.000,00 /bulan dari yang mempunyai tempat. Kebanyakan ditempat sekitar yang mempunyai warung adalah penduduk sekitar. Dan semuanya yang berjualan rumahnya jauh, ada yang dari Pangalengan, Banjaran, Ciparay dan sebagainya.

Macam-macam jualan yang ada di Pasar Tonggeng semua kebutuhan masyarakat ada dari sayuran, alat rumah tangga, ikan laut, pakaian, makanan sudah masak dan yang lainnya. Untuk harga tidak mahal terjangkau dari pada membeli barang ke Pasar Baleendah yang mempunyai jarak sekitar kurang lebih 2 km2. Dan kalau membeli ke pasar ini masyarakat Sepen harus naik mobil atau naik ojej atau grep.

Masyarakat Sepen mempunyai manfaat yang besar untuk membeli barang tidak perlu dengan belanja yang jauh-jauh tetapi  bisa berlanjanya setiap hari dengan berjalan kaki. Namun orang Pameungpeuk,  ada juga datang berbelanja, karena kalau berbelanja ke Banjaran sangat jauh sekali, kalau belanja ke Pasar Baleendah sama jauh. Jadi titik terdekat lebih baik ke Pasar Tonggeng Sepen karena tempatnya sangat strategis. Untuk terjadi penjualannya setiap hari maka disebut juga pasar harian.

Peristiwa yang terjadi antara penjual dan pembeli  karena ada kebutuhan yang mendesak, yang harus ada untuk kebutuhan harian  supaya bertahan hidup  misalnya berupa makanan. Maka sangat dibutuhkan sekali. Maka masyarakat setempat sebagian besar  mengambil tindakannya yang tepat yaitu membeli barang dagangan di Pasar Tonggeng Baleendah tidak perlu jauh-jauh membeli ke Pasar Baleendah yang mempunyai tempat jauh. Yang paling  utama asal bisa membelinya dengan tarip tawar menawar sehingga terjadi trasaksi jual beli .

Akhirnya Pasar Tonggeng Sepen telah berubah dengan berjalannya waktu


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dongkrak Kiat RA Kartini Di Era Milenial

                                                                                         Dongkrak kiat Raden Ajeng Kartini di Era Millinial ...